Temans Mamak, ayo ngaku, pernah buka HP Pasangan tidak? Baik itu bukanya secara sembunyi-sembunyi karena penasaran atau buka terang-terangan di hadapan pasangan! Atau malah saling terbuka untuk sama-sama mengecek dan membaca isi HP Pasangan gitu ya? Kalau saya sih yes, sesekali buka HP Paksuami apalagi kalau lagi berdua ama doi. Tapi sebaliknya dia malah tidak pernah buka HP saya, karena orangnya sih emang dasarnya secuek itu, hihih.
Table of Contents
Bolehkah Buka HP Pasangan?
Hmm, kalau ada pertanyaan boleh gak ya membuka HP Pasangan? Pertanyaan ini sih jawabannya balik pada diri individu masing-masing. Balik ke pasangan juga apakah dia akan merasa baik-baik saja ketika pasangannya melakukan hal ini. Sesuatu yang menurut banyak orang bahwa HP adalah salah satu bagian dari privacy. Balik lagi ke orang itu sendiri, bagaimana perasaannya jika pasangannya membuka HPnya, baik itu secara diam-diam ataupun terang-terangan seperti cerita saya di awal tadi.
Alasan Membuka HP Pasangan
Saya memang biasa membuka atau membaca pesan yang ada di HP Paksuami tapi seringnya itu dengan sepengetahuannya. Meski harus saya akui juga kalau saya pun kadang juga membuka HP Pasangan tanpa sepengetahuannya. Biasanya sih gini kalau lagi BT ama doi dan merasa ada sesuatu yang disembunyikan. Hmm, merasa dia lebih diam dari biasanya dan menghindari ngomong. Kalau udah kayak gitu sih saya biasanya cari akal buat bisa lihat isi HPnya. Namun sayangnya hasilnya mah gak nemu apa-apa juga sih dari HPnya, heheheh.
Nah, seseorang melakukan sesuatu itu pasti punya alasan kan ya. Beberapa alasan berikut biasanya yang menjadi alibi untuk kasus yang sedang kita bahas ini antara lain;
1. Kurang Komunikasi
Komunikasi adalah koentji dalam sebuah hubungan. Nah, jika pasangan mendadak jadi malas ngomong atau tidak seperti biasanya tentu kita akan merasa ada yang tidak beres. Radar kepo pun akan naik dan handphone-lah yang biasanya jadi senjata pasangan untuk mencari tahu apa yang terjadi pada sang pasangan. Terkadang pasangan memang butuh ruang untuk sendiri tapi jika terus berlanjut, kan kitanya juga jadi serba salah dan kesal. Merasa tidak dianggap. Seperti halnya pengakuan saya tadi.
2. Saling Terbuka
Kebalikan dari poin pertama, membuka HP Pasangan bisa jadi salah satu bentuk saling terbuka. Tidak ada rahasia lagi antara suami dan istri. Tentu ini melewati proses perundingan atau kesepakatan untuk saling terbuka dalam segala hal. Yup, pastinya termasuk juga urusan membuka handphone.
3. Penasaran
Punya pasangan yang memiliki rasa penasaran tinggi, biasanya tidak luput dari rasa ingin tahu untuk selalu mengecek handphone pasangannya. Padahal bisa saja ini akan menjadi boemerang bagi dirinya dan juga tentu pada hubungannya. Hati-hati dan berhentilah! Hindari memiliki rasa penasaran berlebih apalagi terhadap pasangan karena itu akan berakibat buruk pada hubungan kita.
Buka HP Pasangan Yay, Namun…

Kalau menurut saya sendiri sih, buka HP Pasangan yay atau boleh saja kita lakukan. Namun kita harus tahu batasannya. Buka HP Pasangan juga perlu dengan ijin dan sepengetahuan yang punya HP karena menyangkut privacy. Tentu kita juga tidak ingin kan privacy kita diganggu meski oleh pasangan sendiri.
Buka HP Pasangan itu yay karena biar gimana pun kita sebagai pasangan adalah orang pertama yang akan dicari jika terjadi sesuatu. Dalam keadaan darurat, HP pasangan pun bisa jadi sebuah petunjuk.
Penutup
Jadi, kalau saya sih YAY aja kok jika buka HP Pasangan itu asalkan ya itu tadi kita pun juga tahu batasannya dan tentu dengan ijin pasangan kita dong. Gak perlu kepo berlebih, sebaiknya semua dikomunikasikan dengan baik dan cari jalan keluar bersama jika memang ada yang mengganjal di hati.
Bagaimana nih pendapat Temans Mamak tentang buka HP Pasangan? Kalau cerita dari Kak Irawati Hamid sih katanya saling terbuka dalam urusan membuka HP pasangan lho.
Cheers,
Diah
Saya tim yang santuy aja buka-buka hp pasangan mbak. Wkwk. Suami saya jarang sih buka-buka hp saya, kalo saya woles aja tapi ya sepengetahuan dia juga misal lagi goleran terus sama2 baca chat gitu..
Benar sih. Urusan buka hape pasangan emang kembali pada kebutuhan masing-masing. Ada yang merasa perlu, tapi ada pula yang merasa nggak perlu. Kalau aku sendiri, kelak ya pasti pingin juga bisa bebas buka-buka hape pasangan. Hehehe…
Kalau saya tim yay. Bebas sih, kami. Mau buka hp pasangan. Saya biasa buka hp suami, terlebih medsosnya. Bukan untuk ngepoin dia chat dan komentar ama siapa, tapi untuk share postingan blog saya. Wwkwkkwwk
Sama buat ngegame, karena hp saya gak ada aplikasi game.
Sedangkan suami termasuk jarang buka hp saya, katanya gak asyik, gak ada gamenya. Isinya medsos mulu, WA isinya grup chat doang. Hihihihi.
Wahh kalau diriku sudah mempercayakan segala hal nya, jadi tidak terlalu ambil pusing dan memikirkan hal-hal yang tidak perlu. Jadi pikiran pun bisa dialihkan kehal yang lain daripada harus memikirkan yang tidak-tidak hhi
Saya juga tim yeay buka hape pasangan. Sejak pacaran bahkan kebiasaan buka hape pasangan ini sudah kami lakukan. Sekarang semakin sering buka hape pasangan karena suka main game Shopee, hehehe
Aku sama suami sama2 bisa buka hp pasangan. Tapi paling sering ya aku karena pinjem rekening buat transfer hi hi hi..
Kalau saya sih oke-oke saja buka hp pasangan. Hanya saja, saya kadang malas. Soalnya, topik yang menjadi perhatian kami berbeda. Jadinya, banyak hal njlimet yang saya temukan di hp suami. Kalau kayak begitu, mending balik ke hp sendiri, deh.
Saya tim suka buka hp di depan atau belakangnya, hehehe. Iseng aja sih, bukan karena kepo, kadang karena kuota sendiri habis jd pinjem punya suami walaupun tidak lama karena gak enak pake hp klo bukan punya sendiri. Hehehe
semakin ditutup-tutupi biasanya semakin ada ‘apa-apa’ tuh… memang tidak salah jika ada yg menyebutkan hp adalah ranah privasi, tapi jika tidak ada apa-apa, kenapa harus ditutupi.. jadiii, saya termasuk yang YAY membuka hp pasangan (dalam konteks suami istri ya…) hehe, saya juga ngga masalah kalau suami buka Hp saya
Saya dan suami santai2 aja mbak…suami nggak kepo dengan HP saya, pun sebaliknya. HP suami dikunci, tapi saya dikasih tahu juga cuma suka lupa lagi karena jarang buka kwkwkwk. Kunci di HP saya yang bikin juga suami 😀
Kalau nggak ada apa2 memang sewajarnya pasangan nggak akan saling melarang. Tapi balik lagi, setiap hubungan kan nggak bisa disamakan ya karena manusianya juga berbeda. Kalau pasangan kita nggak suka, ya jangan maksa supaya nggak timbul huru hara…Tim nyari nyaman aja..hihi.
Boleh aja sih buka hp pasangan. Kalau gak ada apa2 ya gak masalah juga. Saling komunikasi n percaya juga intinya
Pernah dengar kajian, Ustadz bilang, buka dompet atau HP pasangan sebaiknya tetap izin karena masing² punya privacy. Nah, praktiknya, tiap rumah tangga beda-beda sih, ya, jadi monggo aja kesepakatannya gimana. 🙂
dulu awal nikah masih suka kepo dan buka-bukain hape suami. Baik di depan orangnya, atau pas orangnya g ada. Eh, tapi yang ada malah pusing sendiri jadi baca segala rupa masalah bisnisnya. Namun,saat berjalannya waktu lebih terbuka komunikasi. Beliau juga risih kalau dibuka hapenya kaya dicurigai dan aku sendiri malah tambah pusing tahu “masalah” bisnisnya, jadi kesini-sini malah ga pengen tahu. Biasanya beliau akan cerita kalau masalahnya udah beres. Walaupun kadang-kadang masih suka ngintip juga ahahaha
saya juga kadang buka wa suami kalau lagi pas pinjam hape dia. hihi. tapi nggak yang sengaja ngecek gitu sih. semoga saja suami bisa dipercaya. kalau suami jarang sih dia buka hape saya mungkin karena hapenya saya pegang terus. hehehe